Senin, 23 Desember 2019

Model Sekolah TQM



‘SD IT ABU BAKAR ASH SHIDIQ PATI MENUJU SEKOLAH BERSTANDAR DUNIA AKHERAT MELALUI TOTAL QUALITY MANAJEMEN (TQM)’
 







DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS
MATA KULIAH   KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
DOSEN PENGAMPU : DR  AHMAD HARYADI, M.Pd
Oleh 

NAMA                       : DWI INDAH MULYANI
NIM               : 201803024
KONSENTRASI        :  Manajemen Pendidikan
SEMESTER    : 2

UNIVERSITAS MURIA KUDUS
PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN DASAR
TAHUN 2019


SD IT ABU BAKAR ASH SHIDIQ PATI MENUJU SEKOLAH BERSTANDAR DUNIA AKHERAT MELALUI TOTAL QUALITY MANAJEMEN (TQM)


A.    Berdirinya SD IT Abu Bakar Ash Shidiq
Kegelisahan masyarakat akan kondisi pendidikan di Indonesia yang semakin berat, mulai disadari oleh para pendidik di Indonesia. Sementara hasil dari pendidikan selama ini dirasakan belum mencapai hasil yang diharapkan oleh semua pihak. Banyaknya tingkat kekerasan yang dilakukan pelajar, semakin bergesernya nilai dan etika masyarakat dianggap sebagai sebuah indikator masih terdapat banyak kekurangan dalam dunia pendidikan. Kemudian menjadi sebuah kesimpulan bersama, bahwa pendidikan di negara ini hanya menekankan kemampuan kognisi para peserta didik, dan mengesampingkan pendidikan etika dan pendidikan agama.
Di era tahun 80-an, sekolah swasta pilihan masyarakat adalah sekolah katolik. Di sekolah ini walaupun sistem pendidikannya berbasis agama katolik namun banyak muridnya yang beragama non katolik. Banyak orang tua yang beragama Islam memasukkan anaknya ke sekolah katolik ini. Untuk sekolah Islam merupakan alternatif terakhir karena dianggap kurang berkembang dan cenderung tradisional. Tetapi mulai di era tahun 90-an kesini mulai berangsur-angsur muncul sekolah alternatif swasta yang lainnya, yakni sekolah alternatif yang sistem pendidikannya berbasiskan agama Islam, yang dipadukan dengan pengetahuan umum sehingga banyak bermunculan sekolah-sekolah Islam Terpadu (IT).
Dari sinilah setidaknya muncul sebuah ide untuk mewujudkan sebuah warna pendidikan Islam yang lebih baik. Mengintegrasikan ilmu pengetahuan Islam yang dipadukan dengan ilmu pengetahuan umum, yang disajikan dengan penyajian yang profesional dan selalu mengikuti perkembangan zaman dengan harapan lahir generasi Islami yang cakap dan handal dalam ilmu pengetahuan umum, yang memiliki pondasi kepribadian dan sikap yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Satu konsep yang populer dengan sebutan Sekolah Islam Terpadu (SIT).
Pada tahun 2002 secara legal formal berdiri SD IT Abu Bakar Ash Shidiq (Abash) sebagai SD IT pertama di kabupaten Pati. Saat ini sudah ada 4 (empat) SD IT  di Kabupaten Pati yang tergabung  dalam Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT). Masa awal berdirinya adalah masa - masa sulit yang penuh perjuangan. Bermula beroperasi  di rumah pinjaman salah seorang wali murid di Dukuh Randukuning, Desa Pati Lor kec Pati bernama Ibu Endang. Dua tahun lebih siswa belajar di ruangan seadanya, di kamar, di ruang tamu, dan di halaman. Baru pada tahun ketiga pindah di lokasi saat ini yaitu di Desa Muktiharjo Kec Margorejo, dengan gedung yang belum sempurna dan lahan yang becek ketika hujan karena bekas persawahan. Gaji guru pun belum cukup “pantas” apalagi terstandar.
Di bawah naungan Yayasan Pengembangan Umat (YPU) SIDIK Pati SD IT Abash mulai beranjak dan berkembang. Pada tahun pertama yaitu tahun 2002 siswa kelas satu berjumlah 13 siswa. Tahun ke empat  mulai menerima dua kelas paralel masing masing berjumlah 30 siswa per kelas. Hingga saat ini tahun 2019 jumlah total siswa 572 terbagi dalam 24  rombongan belajar masing masing kelas rata rata berjumlah 24 siswa.
Kemajuan lain yang telah diraih SD IT Abash adalah diraihnya berbagai kejuaraan baik akademis, olahraga, seni, manajemen sekolah, Guru/KS prestasi, baik tingkat kecamatan, kabupaten, nasional, maupun internasional. Data prestasi lain dapat dilihat pada profile sekolah.
B.     SD IT Abu Bakar Ash Shidiq Sekarang (Analisis SWOT)
PPDB tahun pelajaran 2019/2020 adalah PPDB dengan kuota murid terbanyak yang diterima yaitu 112 dari kurang lebih 125 pendaftar. Hal ini menjadi salah satu bukti tingginya minat dan kepercayaan masyarakat. Masih menerapkan system fullday school dan program unggulan tahfizh, program kelas khusus tahfizh, program unggulan computer, pembiasaan ibadah, serta pembinaan akhlaq mulia. Kondisi ini tidak menjadikan SD IT Abash menjadi di atas angin, karena saat ini dan ke depan pasti tidak lepas dari permasalahan yang menjadi penghambat atas tercapainya tujuan sekolah ataupaun kemajuan yang akan datang. Karena itulah analisis SWOT  tim manajemen SD IT Abash dibutuhkan sebagai bahan perencanaan pengembangan strategis sekolah.
Adapun analisis SWOT adalah sebagai berikut :
Strength
Weakness
1. Ruh Dakwah, amar ma’ruf
2. Memiliki standart mutu berdasar SNP dan Standart Mutu Khas JSIT
3. Memiliki Visi yang jelas
4. Sebagian besar guru berusia muda, berkompeten mudah bekerjasama.
5. Guru bersertifikasi ada 17 dari 38 orang
6. Kepala Sekolah bersertifikasi
7. Ruang Kelas tersedia dalam keadaan baik dan nyaman, ada LCD.
8. Media pembelajaran cukup lengkap
9. Perpustakaan ada dan nyaman
10. Yayasan mendukung keseluruhan program sekolah

1.Administrasi kesiswaan, kepegawaian, dan kurikulum belum optimal
2. Progres grand design yayasan kurang jelas
3. Kepedulian guru terhadap siswa yg bukan kelasnya   sangat kurang
4. Tidak memiliki lapangan olahraga 
5. Nilai USBN baru tiga besar kecamatan
6. Sebagian besar guru belum memanfatkan  media
7. Pendekatan pembelajaran dan model pembelajaran  belum variatif
8. Belum memiliki ruang guru, ruang BK, Ruang serba guna
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                               
Opportunity
Threat
1.  Kepercayaan masyarakat semakin meningkat.
2. Siswa sebagian besar berasal dari keluarga terdidik dan mapan.
3. Komite sudah terbentuk dan aktif
4. Hubungan dengan dinas kecamatan sangat baik
1. Semakin menjamurrnya sekolah swasta berbasis Islam yang menjadi kompetitor
2. Siswa dari keluarga mapan membutuhkan lebih banyak perhatian dalam hal  akhlaq/sikap dan seringkali kurang optimal dalam belajar

C.     Ide Pengembangan Sekolah
Berpijak analisis SWOT dan melihat kondisi riil sekolah, SD IT Abash  berpotensi menjadi Sekolah Berstandar Internasional, bahkan berstandar ‘dunia akherat’ sesuai tujuan didirikannya SD IT. Adapun pengembangan sekolah yang bisa dilakukan untuk meraih kemajuan sekolah adalah sebagai berikut :
1. Mencanangkan program- program unggulan baru yang merupakan inovasi dan kreatifas dalam mengembangkan sekolah disesuaikan dengan pencapaian visi misi dan kemampuan sekolah. Sebagai contoh Program Pembelajaran berbasis TIK.
2. Mengembangkan pendekatan pembelajaran berbasis projek.
3. Peningkatan pencapaian Standar Kompetensi Lulusan Berstandar Dunia Akherat sebagai jaminan kualitas lulusan. Saat ini sudah dirintis 7  kompetensi lulusan yaitu
a.       Memiliki aqidah yang lurus,
b.      Melakukan ibadah yang benar,
c.        Memiliki kepribadian yang matang dan akhlaq mulia,
d.      Menjadi pribadi yang bersungguh sungguh, disiplin dan mampu mengendalikan diri
e.       Memiliki kemampuan membaca, menghafal, dan memahami Al Qur'an dengan baik
f.       Memiliki wawasan yang luas
g.      Memiliki ketrampilan hidup
Adapun standar kompetensi dari  masing-masing kompetensi adalah sebagai berikut :
A. MEMILIKI AQIDAH YANG LURUS
NO
Standar Kompetensi
1
Menghafal, memahami dan mengimani rukun Iman dan Rukun Islam
2
Menghafal, memahami Asma’ul husna
3
Mengenal dan merasakan pengawasan Allah SWT
4
Membiasakan mengucapkan kalimat thoyibah dalam kehidupan
5
Memahami dan berlatih ikhlas dalam beramal
 B. MELAKUKAN IBADAH YANG BENAR
No
Standar Kompetensi
1
Mampu ber-wudhu dengan benar
2
Mampu adzan dan iqomah
3
Terbiasa shalat 5 waktu dengan tertib
4
Bersemangat dalam shalat jamaah
5
Membiasakan diri shalat sunah rawatib
6
Mengenal dan brlatih shalat Dhuha dan Qiyamul Lail
7
Membiasakan diri berdzikir kepada Allah SWT
8
Mampu membaca Al Quran dengan tartil
9
Melatih dan membiasakan diri puasa di bulan Ramadhan
10
Mengenalkan puasa sunnah
11
Mengenalkan malam iktikaf
12
Melaksanakan zakat fitrah
13
Membiasakan berinfak
14
Membiasakan niat dalam ibadah karena Allah SWT
15
Membiasakan diri membantu orang yang terkena musibah
16
Terbiasa menyebarkan dan menjawab salam
17
Berlatih membaca dzikir setelah sholat
18
Menjaga diri dari dosa-dosa kecil
19
Membiasakan diri menutup aurat
20
Berlatih berdoa dalam setiap aktivitas
21
Mengenal tata cara ibadah Haji dan umrah
22
Belajar mengajak kebaikan dan mencegah keburukan
C. MEMILIKI KEPRIBADIAN YANG MATANG DAN BERAKHLAQ MULIA
NO
Standar Kompetensi
1
Mengenal Konsep diri dengan benar
2
Mengenal dan berlatih  bersikap percaya diri yang berlandaskan kepada nilai-nilai kebenaran
3
Belajar dan berlatih  menunjukkan rasa malu untuk berbuat kesalahan / dosa
4
Belajar dan berlatih bersikap tawadhu  dan menghormati orang lain
5
Belajar dan berlatih bersikap pemberani dalam menyampaikan nilai-nilai kebenaran
6
Belajar dan berlatih  bersikap  qonaah dalam kehidupan sehari-hari
7
Belajar dan berlatih menepati janjinya kepada orang lain
8
Belajar dan berlatih  berpikir  positif kepada orang lain
9
Belajar dan berlatih  memperhatikan adab berbicara kepada orang lain
10
Belajar dan berlatih menghindari perilaku ghibah
11
Belajar dan berlatih menyambung tali persaudaran (shilaturrohim)
12
Belajar dan berlatih menjenguk dan mendoakan  orang yang terkena musibah
13
Berbakti kepada Orang tua dan peduli kepada keluarga
14
Belajar dan berlatih memuliakan tamu
15
Belajar dan berlatih menghargai perbedaaan dan berempati kepada orang lain
16
Belajar dan berlatih  menghargai  keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
D. MENJADI PRIBADI YANG BERSUNGGUH-SUNGGUH, DISIPLIN, DAN MAMPU MENGENDALIKAN DIRI
NO
Standar Kompetensi
1
Membiasakan diri  hadir di sekolah tepat waktu
2
Membiasakan diri menghargai aturan yang ada
3
Membiasakan diri belajar dengan baik dan memanfaatkan  waktu dengan maksimal
4
Membiaskan hidup rapi, teratur, dan mampu menjaga barang miliknya
5
Menjaga adab pergaulan lawan jenis dalam islam
6
Belajar mengendalikan emosi
E. MEMILIKI KEMAMPUAN MEMBACA, MENGHAFAL, DAN MEMAHAMI AL QUR'AN DENGAN BAIK
NO
Standar Kompetensi
1
Mampu membaca al qur’an dengan memperhatikan kaidah ilmu tajwid
2
Menghafal al Qur’an juz 29 dan juz 30
3
Khatam al qur’an 3 kali
4
Membaca terjemahan al quran juz 30
5
Belajar mengaitkan Al Qur’an dengan realitas kehidupan sesuai dengan tahap perkembangan
F. MEMILIKI WAWASAN YANG LUAS
NO
Standar Kompetensi
1
Mengahafal 10 penggalan hadits arba’in.
2
Mengenal siroh Nabi Muhammad SAW dan nabi yang bergelar ulul azmi
3
Mempelajari 4 siroh sahabat yang dijamin masuk surga
4
Memahami sejarah Khalifah Abu Bakar dan Umar bin Khathab
5
Mengenal ilmuwan muslim (Masa Bani Umayyah)
6
Mengenal pahlawan muslim Indonesia
7
Mengenalkan konsep kepemimpinan
8
Mengenal dan berlatih mengamalkan fikih yhaharah
9
Membaca dan menulis teks bahasa Arab dan Inggris sederhana
10
Membuat laporan percobaan sederhana
11
Memahami dan membiasakan adab-adab makan
G. MEMILIKI KETERAMPILAN HIDUP
NO
Standar Kompetensi
1
Mampu melayani diri sendiri
2
Belajar menyelesaikan tugas tanpa bantuan orang
3
Mampu mengelola uang saku  harian dengan baik
4
Mengenal potensi diri
6
Membangun jiwa entrepreneurship
7
Berlatih menabung
8
Berlatih menghasilkan uang  dari usaha sendiri
9
Mengenalkan  produksi dalam negeri
10
Belajar mengungkapkan ide/ gagasan dan wawasan
11
Belajar mempresentasikan hasil pembelajaran

Dengan adanya jaminan kualitas lulusan, maka menjadi nilai lebih tersendiri bagi SD IT Abash seiring adanya program PPK dari pemerintah dan SKL dalam SNP.

D.    Langkah-langkah Mewujudkan
TQM pada bidang pendidikan menitikberatkan pada kualitas layanan pendidikan dalam bentuk kualitas proses pembelajaran, kualitas komunikasi antara guru, murid, orangtua, dan kualitas atau kompetensi lulusan. Untuk itu diperlukan evaluasi secara terus menerus sebagai upaya perbaikan dan pengembangan dalam rangka mencapai kemajuan serta peningkatan kualitas pendidikan.
Langkah langkah kami dalam upaya pengembangan SD IT Abash adalah sebagai berikut :
1. Memastikan kualitas pendidik dan tenaga pendidik dalam kondisi baik dengan cara meningkatkan  kompetensi mereka melalui pelatihan yang terprogram dan sistematis. Selain itu juga membentuk tim work yang kokoh untuk mencapai visi bersama. Terkait pembelajaran berbasis proyek , maka semua guru wajib memahami pentingnya, tujuannya, modelnya serta penilaiannya untuk menghadapi revolusi industry 4.1
2. Menjalin komunikasi harmonis dengan berbagai pihak relevan terutama Yayasan Pengembangan Umat (YPU ) Sidik Pati dan dinas pendidikan setempat.
3. Mencari model model sekolah maju lainnya untuk bisa dijadikan inspirasi, acuan atau bahan banding kemajuan sekolah.
4. Menentukan dan menetapkan program inovatif setiap tahunnya bersama tim manajemen, selanjutnya mensosialisasikan program kepada seluruh guru. Kemudian memantau keterlaksanaan dan keberhasilan program secara kontinyu.
5. Melakukan upaya - upaya mewujudkan tercapainya kualitas/kompetensi lulusan.  Kompetensi lulusan sudah mulai ada kurang lebih 4 tahun yang lalu. Pada tahun pertama baru diworkshopkan untuk menentukan indikator pada setiap standar kompetensi. Tahun kedua tahap sosialisasi dan implementasi pada kegiatan kurikuler, intrakurikuler, maupun ekstrakurikuler. Tahun keempat mulai disusun laporan pencapaian kompetensi untuk kelas 4 sd 6. Tahun kelima, yaitu tahun ini akan kita fokuskan pada beberapa indikator utama. Terdapat 12 indikator yang kita pilih. Semua program atau kegiatan sekolah harus berdasarkan pada fokus indikator  utama berikut :
NO
Standar Kompetensi
1
Mengenal dan merasakan pengawasan Allah SWT
2
Terbiasa shalat 5 waktu dengan tertib
3
Mengenal dan berlatih shalat Dhuha dan Qiyamul Lail
4
Mengenal dan berlatih  bersikap percaya diri yang berlandaskan kepada nilai-nilai kebenaran
5
Berbakti kepada Orang tua dan peduli kepada keluarga
6
Membiasakan hidup rapi, teratur, dan mampu menjaga barang miliknya
7
Mampu membaca al qur’an dengan memperhatikan kaidah ilmu tajwid
8
Menghafal al Qur’an juz 29 dan juz 30
9
Khatam al qur’an 3 kali
10
Memahami sejarah Khalifah Abu Bakar dan Umar bin Khathab
11
Memahami dan membiasakan adab-adab makan
12
Belajar mengungkapkan ide/ gagasan dan wawasan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Model Sekolah TQM

‘SD IT ABU BAKAR ASH SHIDIQ PATI MENUJU SEKOLAH BERSTANDAR DUNIA AKHERAT MELALUI TOTAL QUALITY MANAJEMEN (TQM)’ ...