‘SD IT ABU BAKAR ASH SHIDIQ PATI
MENUJU SEKOLAH BERSTANDAR DUNIA AKHERAT MELALUI TOTAL QUALITY MANAJEMEN (TQM)’
DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS
MATA KULIAH
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
DOSEN PENGAMPU : DR
AHMAD HARYADI, M.Pd
Oleh
NAMA : DWI INDAH MULYANI
NIM : 201803024
KONSENTRASI : Manajemen Pendidikan
SEMESTER : 2
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN DASAR
TAHUN 2019
SD IT ABU
BAKAR ASH SHIDIQ PATI MENUJU SEKOLAH BERSTANDAR DUNIA AKHERAT MELALUI TOTAL
QUALITY MANAJEMEN (TQM)
A.
Berdirinya SD IT Abu Bakar Ash Shidiq
Kegelisahan
masyarakat akan kondisi pendidikan di Indonesia yang semakin berat, mulai
disadari oleh para pendidik di Indonesia. Sementara hasil dari pendidikan
selama ini dirasakan belum mencapai hasil yang diharapkan oleh semua pihak.
Banyaknya tingkat kekerasan yang dilakukan pelajar, semakin bergesernya nilai
dan etika masyarakat dianggap sebagai sebuah indikator masih terdapat banyak
kekurangan dalam dunia pendidikan. Kemudian menjadi sebuah kesimpulan bersama,
bahwa pendidikan di negara ini hanya menekankan kemampuan kognisi para peserta
didik, dan mengesampingkan pendidikan etika dan pendidikan agama.
Di
era tahun 80-an, sekolah swasta pilihan masyarakat adalah sekolah katolik. Di
sekolah ini walaupun sistem pendidikannya berbasis agama katolik namun banyak
muridnya yang beragama non katolik. Banyak orang tua yang beragama Islam
memasukkan anaknya ke sekolah katolik ini. Untuk sekolah Islam merupakan
alternatif terakhir karena dianggap kurang berkembang dan cenderung
tradisional. Tetapi mulai di era tahun 90-an kesini mulai berangsur-angsur
muncul sekolah alternatif swasta yang lainnya, yakni sekolah alternatif yang
sistem pendidikannya berbasiskan agama Islam, yang dipadukan dengan pengetahuan
umum sehingga banyak bermunculan sekolah-sekolah Islam Terpadu (IT).
Dari
sinilah setidaknya muncul sebuah ide untuk mewujudkan sebuah warna pendidikan
Islam yang lebih baik. Mengintegrasikan ilmu pengetahuan Islam yang dipadukan
dengan ilmu pengetahuan umum, yang disajikan dengan penyajian yang profesional
dan selalu mengikuti perkembangan zaman dengan harapan lahir generasi Islami
yang cakap dan handal dalam ilmu pengetahuan umum, yang memiliki pondasi
kepribadian dan sikap yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Satu konsep yang
populer dengan sebutan Sekolah Islam Terpadu (SIT).
Pada
tahun 2002 secara legal formal berdiri SD IT Abu Bakar Ash Shidiq (Abash)
sebagai SD IT pertama di kabupaten Pati. Saat ini sudah ada 4 (empat) SD
IT di Kabupaten Pati yang tergabung dalam Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT).
Masa awal berdirinya adalah masa - masa sulit yang penuh perjuangan. Bermula
beroperasi di rumah pinjaman salah
seorang wali murid di Dukuh Randukuning, Desa Pati Lor kec Pati bernama Ibu
Endang. Dua tahun lebih siswa belajar di ruangan seadanya, di kamar, di ruang
tamu, dan di halaman. Baru pada tahun ketiga pindah di lokasi saat ini yaitu di
Desa Muktiharjo Kec Margorejo, dengan gedung yang belum sempurna dan lahan yang
becek ketika hujan karena bekas persawahan. Gaji guru pun belum cukup “pantas”
apalagi terstandar.
Di
bawah naungan Yayasan Pengembangan Umat (YPU) SIDIK Pati SD IT Abash mulai
beranjak dan berkembang. Pada tahun pertama yaitu tahun 2002 siswa kelas satu
berjumlah 13 siswa. Tahun ke empat mulai
menerima dua kelas paralel masing masing berjumlah 30 siswa per kelas. Hingga
saat ini tahun 2019 jumlah total siswa 572 terbagi dalam 24 rombongan belajar masing masing kelas rata
rata berjumlah 24 siswa.
Kemajuan
lain yang telah diraih SD IT Abash adalah diraihnya berbagai kejuaraan baik
akademis, olahraga, seni, manajemen sekolah, Guru/KS prestasi, baik tingkat
kecamatan, kabupaten, nasional, maupun internasional. Data prestasi lain dapat
dilihat pada profile sekolah.
B. SD IT Abu
Bakar Ash Shidiq Sekarang (Analisis SWOT)
PPDB tahun pelajaran 2019/2020
adalah PPDB dengan kuota murid terbanyak yang diterima yaitu 112 dari kurang
lebih 125 pendaftar. Hal ini menjadi salah satu bukti tingginya minat dan
kepercayaan masyarakat. Masih menerapkan system fullday school dan program
unggulan tahfizh, program kelas khusus tahfizh, program unggulan computer,
pembiasaan ibadah, serta pembinaan akhlaq mulia. Kondisi ini tidak menjadikan
SD IT Abash menjadi di atas angin, karena saat ini dan ke depan pasti tidak
lepas dari permasalahan yang menjadi penghambat atas tercapainya tujuan sekolah
ataupaun kemajuan yang akan datang. Karena itulah analisis SWOT tim manajemen SD IT Abash dibutuhkan sebagai
bahan perencanaan pengembangan strategis sekolah.
Adapun analisis SWOT adalah sebagai berikut :
Strength
|
Weakness
|
1. Ruh Dakwah, amar ma’ruf
2. Memiliki standart mutu berdasar SNP dan Standart
Mutu Khas JSIT
3. Memiliki Visi yang jelas
4. Sebagian besar guru berusia muda, berkompeten
mudah bekerjasama.
5. Guru bersertifikasi ada 17 dari 38 orang
6. Kepala Sekolah bersertifikasi
7. Ruang Kelas tersedia dalam keadaan baik dan
nyaman, ada LCD.
8. Media pembelajaran cukup lengkap
9. Perpustakaan ada dan nyaman
10. Yayasan mendukung keseluruhan program sekolah
|
1.Administrasi kesiswaan, kepegawaian, dan kurikulum
belum optimal
2. Progres grand design yayasan kurang jelas
3. Kepedulian guru terhadap siswa yg bukan
kelasnya sangat kurang
4. Tidak memiliki lapangan olahraga
5. Nilai USBN baru tiga besar kecamatan
6. Sebagian besar guru belum memanfatkan media
7. Pendekatan pembelajaran dan model
pembelajaran belum variatif
8. Belum memiliki ruang guru, ruang BK, Ruang serba
guna
|
Opportunity
|
Threat
|
1.
Kepercayaan masyarakat semakin meningkat.
2. Siswa sebagian besar berasal dari keluarga
terdidik dan mapan.
3. Komite sudah terbentuk dan aktif
4. Hubungan dengan dinas kecamatan sangat baik
|
1. Semakin menjamurrnya sekolah swasta berbasis
Islam yang menjadi kompetitor
2. Siswa dari keluarga mapan membutuhkan lebih
banyak perhatian dalam hal
akhlaq/sikap dan seringkali kurang optimal dalam belajar
|
C. Ide
Pengembangan Sekolah
Berpijak analisis SWOT dan
melihat kondisi riil sekolah, SD IT Abash
berpotensi menjadi Sekolah Berstandar Internasional, bahkan berstandar ‘dunia
akherat’ sesuai tujuan didirikannya SD IT. Adapun pengembangan sekolah yang
bisa dilakukan untuk meraih kemajuan sekolah adalah sebagai berikut :
1. Mencanangkan program- program unggulan baru yang merupakan inovasi dan
kreatifas dalam mengembangkan sekolah disesuaikan dengan pencapaian visi misi
dan kemampuan sekolah. Sebagai contoh Program Pembelajaran berbasis TIK.
2. Mengembangkan pendekatan pembelajaran berbasis
projek.
3. Peningkatan pencapaian Standar Kompetensi Lulusan Berstandar
Dunia Akherat sebagai jaminan kualitas lulusan. Saat ini sudah dirintis 7 kompetensi lulusan yaitu
a. Memiliki aqidah yang lurus,
b. Melakukan ibadah yang benar,
c. Memiliki kepribadian
yang matang dan akhlaq mulia,
d. Menjadi pribadi yang bersungguh sungguh, disiplin dan
mampu mengendalikan diri
e. Memiliki kemampuan membaca, menghafal, dan memahami
Al Qur'an dengan baik
f. Memiliki wawasan yang luas
g. Memiliki ketrampilan hidup
Adapun standar kompetensi dari masing-masing
kompetensi adalah sebagai berikut :
A.
MEMILIKI AQIDAH YANG LURUS
|
||
NO
|
Standar Kompetensi
|
|
1
|
Menghafal,
memahami dan mengimani rukun Iman dan Rukun Islam
|
|
2
|
Menghafal,
memahami Asma’ul husna
|
|
3
|
Mengenal
dan merasakan pengawasan Allah SWT
|
|
4
|
Membiasakan
mengucapkan kalimat thoyibah dalam kehidupan
|
|
5
|
Memahami
dan berlatih ikhlas dalam beramal
|
|
B. MELAKUKAN IBADAH YANG BENAR
|
||
No
|
Standar Kompetensi
|
|
1
|
Mampu
ber-wudhu dengan benar
|
|
2
|
Mampu
adzan dan iqomah
|
|
3
|
Terbiasa
shalat 5 waktu dengan tertib
|
|
4
|
Bersemangat
dalam shalat jamaah
|
|
5
|
Membiasakan
diri shalat sunah rawatib
|
|
6
|
Mengenal
dan brlatih shalat Dhuha dan Qiyamul Lail
|
|
7
|
Membiasakan
diri berdzikir kepada Allah SWT
|
|
8
|
Mampu
membaca Al Quran dengan tartil
|
|
9
|
Melatih
dan membiasakan diri puasa di bulan Ramadhan
|
|
10
|
Mengenalkan
puasa sunnah
|
|
11
|
Mengenalkan
malam iktikaf
|
|
12
|
Melaksanakan
zakat fitrah
|
|
13
|
Membiasakan
berinfak
|
|
14
|
Membiasakan
niat dalam ibadah karena Allah SWT
|
|
15
|
Membiasakan
diri membantu orang yang terkena musibah
|
|
16
|
Terbiasa
menyebarkan dan menjawab salam
|
|
17
|
Berlatih
membaca dzikir setelah sholat
|
|
18
|
Menjaga
diri dari dosa-dosa kecil
|
|
19
|
Membiasakan
diri menutup aurat
|
|
20
|
Berlatih
berdoa dalam setiap aktivitas
|
|
21
|
Mengenal
tata cara ibadah Haji dan umrah
|
|
22
|
Belajar
mengajak kebaikan dan mencegah keburukan
|
|
C.
MEMILIKI KEPRIBADIAN YANG MATANG DAN BERAKHLAQ MULIA
|
||
NO
|
Standar Kompetensi
|
|
1
|
Mengenal
Konsep diri dengan benar
|
|
2
|
Mengenal
dan berlatih bersikap percaya diri
yang berlandaskan kepada nilai-nilai kebenaran
|
|
3
|
Belajar
dan berlatih menunjukkan rasa malu
untuk berbuat kesalahan / dosa
|
|
4
|
Belajar
dan berlatih bersikap tawadhu dan
menghormati orang lain
|
|
5
|
Belajar
dan berlatih bersikap pemberani dalam menyampaikan nilai-nilai kebenaran
|
|
6
|
Belajar
dan berlatih bersikap qonaah dalam kehidupan sehari-hari
|
|
7
|
Belajar
dan berlatih menepati janjinya kepada orang lain
|
|
8
|
Belajar
dan berlatih berpikir positif kepada orang lain
|
|
9
|
Belajar
dan berlatih memperhatikan adab
berbicara kepada orang lain
|
|
10
|
Belajar
dan berlatih menghindari perilaku ghibah
|
|
11
|
Belajar
dan berlatih menyambung tali persaudaran (shilaturrohim)
|
|
12
|
Belajar
dan berlatih menjenguk dan mendoakan
orang yang terkena musibah
|
|
13
|
Berbakti
kepada Orang tua dan peduli kepada keluarga
|
|
14
|
Belajar
dan berlatih memuliakan tamu
|
|
15
|
Belajar
dan berlatih menghargai perbedaaan dan berempati kepada orang lain
|
|
16
|
Belajar
dan berlatih menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan
golongan sosial ekonomi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
|
|
D.
MENJADI PRIBADI YANG BERSUNGGUH-SUNGGUH, DISIPLIN, DAN MAMPU MENGENDALIKAN
DIRI
|
||
NO
|
Standar Kompetensi
|
|
1
|
Membiasakan
diri hadir di sekolah tepat waktu
|
|
2
|
Membiasakan
diri menghargai aturan yang ada
|
|
3
|
Membiasakan
diri belajar dengan baik dan memanfaatkan
waktu dengan maksimal
|
|
4
|
Membiaskan
hidup rapi, teratur, dan mampu menjaga barang miliknya
|
|
5
|
Menjaga
adab pergaulan lawan jenis dalam islam
|
|
6
|
Belajar
mengendalikan emosi
|
|
E.
MEMILIKI KEMAMPUAN MEMBACA, MENGHAFAL, DAN MEMAHAMI AL QUR'AN DENGAN BAIK
|
||
NO
|
Standar Kompetensi
|
|
1
|
Mampu
membaca al qur’an dengan memperhatikan kaidah ilmu tajwid
|
|
2
|
Menghafal
al Qur’an juz 29 dan juz 30
|
|
3
|
Khatam
al qur’an 3 kali
|
|
4
|
Membaca
terjemahan al quran juz 30
|
|
5
|
Belajar
mengaitkan Al Qur’an dengan realitas kehidupan sesuai dengan tahap
perkembangan
|
|
F.
MEMILIKI WAWASAN YANG LUAS
|
||
NO
|
Standar Kompetensi
|
|
1
|
Mengahafal
10 penggalan hadits arba’in.
|
|
2
|
Mengenal
siroh Nabi Muhammad SAW dan nabi yang bergelar ulul azmi
|
|
3
|
Mempelajari
4 siroh sahabat yang dijamin masuk surga
|
|
4
|
Memahami
sejarah Khalifah Abu Bakar dan Umar bin Khathab
|
|
5
|
Mengenal
ilmuwan muslim (Masa Bani Umayyah)
|
|
6
|
Mengenal
pahlawan muslim Indonesia
|
|
7
|
Mengenalkan
konsep kepemimpinan
|
|
8
|
Mengenal
dan berlatih mengamalkan fikih yhaharah
|
|
9
|
Membaca
dan menulis teks bahasa Arab dan Inggris sederhana
|
|
10
|
Membuat
laporan percobaan sederhana
|
|
11
|
Memahami
dan membiasakan adab-adab makan
|
|
G.
MEMILIKI KETERAMPILAN HIDUP
|
||
NO
|
Standar Kompetensi
|
|
1
|
Mampu
melayani diri sendiri
|
|
2
|
Belajar
menyelesaikan tugas tanpa bantuan orang
|
|
3
|
Mampu
mengelola uang saku harian dengan baik
|
|
4
|
Mengenal
potensi diri
|
|
6
|
Membangun
jiwa entrepreneurship
|
|
7
|
Berlatih
menabung
|
|
8
|
Berlatih
menghasilkan uang dari usaha sendiri
|
|
9
|
Mengenalkan produksi dalam negeri
|
|
10
|
Belajar
mengungkapkan ide/ gagasan dan wawasan
|
|
11
|
Belajar
mempresentasikan hasil pembelajaran
|
Dengan adanya jaminan kualitas lulusan, maka menjadi
nilai lebih tersendiri bagi SD IT Abash seiring adanya program PPK dari
pemerintah dan SKL dalam SNP.
D. Langkah-langkah
Mewujudkan
TQM pada bidang pendidikan
menitikberatkan pada kualitas layanan pendidikan dalam bentuk kualitas proses
pembelajaran, kualitas komunikasi antara guru, murid, orangtua, dan kualitas
atau kompetensi lulusan. Untuk itu diperlukan evaluasi secara terus menerus
sebagai upaya perbaikan dan pengembangan dalam rangka mencapai kemajuan serta
peningkatan kualitas pendidikan.
Langkah langkah kami dalam
upaya pengembangan SD IT Abash adalah sebagai berikut :
1. Memastikan kualitas pendidik dan tenaga pendidik
dalam kondisi baik dengan cara meningkatkan
kompetensi mereka melalui pelatihan yang terprogram dan sistematis.
Selain itu juga membentuk tim work yang kokoh untuk mencapai visi bersama.
Terkait pembelajaran berbasis proyek , maka semua guru wajib memahami pentingnya,
tujuannya, modelnya serta penilaiannya untuk menghadapi revolusi industry 4.1
2. Menjalin komunikasi harmonis dengan berbagai pihak
relevan terutama Yayasan Pengembangan Umat (YPU ) Sidik Pati dan dinas
pendidikan setempat.
3. Mencari model model sekolah maju lainnya untuk bisa
dijadikan inspirasi, acuan atau bahan banding kemajuan sekolah.
4. Menentukan dan menetapkan program inovatif setiap
tahunnya bersama tim manajemen, selanjutnya mensosialisasikan program kepada
seluruh guru. Kemudian memantau keterlaksanaan dan keberhasilan program secara
kontinyu.
5. Melakukan upaya - upaya mewujudkan tercapainya
kualitas/kompetensi lulusan. Kompetensi
lulusan sudah mulai ada kurang lebih 4 tahun yang lalu. Pada tahun pertama baru
diworkshopkan untuk menentukan indikator pada setiap standar kompetensi. Tahun
kedua tahap sosialisasi dan implementasi pada kegiatan kurikuler,
intrakurikuler, maupun ekstrakurikuler. Tahun keempat mulai disusun laporan
pencapaian kompetensi untuk kelas 4 sd 6. Tahun kelima, yaitu tahun ini akan
kita fokuskan pada beberapa indikator utama. Terdapat 12 indikator yang kita
pilih. Semua program atau kegiatan sekolah harus berdasarkan pada fokus indikator utama berikut :
NO
|
Standar Kompetensi
|
|
1
|
Mengenal
dan merasakan pengawasan Allah SWT
|
|
2
|
Terbiasa
shalat 5 waktu dengan tertib
|
|
3
|
Mengenal
dan berlatih shalat Dhuha dan Qiyamul Lail
|
|
4
|
Mengenal
dan berlatih bersikap percaya diri
yang berlandaskan kepada nilai-nilai kebenaran
|
|
5
|
Berbakti
kepada Orang tua dan peduli kepada keluarga
|
|
6
|
Membiasakan
hidup rapi, teratur, dan mampu menjaga barang miliknya
|
|
7
|
Mampu
membaca al qur’an dengan memperhatikan kaidah ilmu tajwid
|
|
8
|
Menghafal
al Qur’an juz 29 dan juz 30
|
|
9
|
Khatam
al qur’an 3 kali
|
|
10
|
Memahami
sejarah Khalifah Abu Bakar dan Umar bin Khathab
|
|
11
|
Memahami
dan membiasakan adab-adab makan
|
|
12
|
Belajar
mengungkapkan ide/ gagasan dan wawasan
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar